Part 1
Ini foto candid 100 persen, haha (kiri ke kanan : Sausan, Dian, Isaf dan Jernia, btw di belakang Dian ada penampakan Yana, seperdelapan puluh haha)
Ceritanya ini mau omongin tentang
kawan atau geng di kampus lah ya. Katanya sih gak boleh bergeng-geng, tapi kan
yang namanya kawan duduk tetap terbentuk dengan sendirinya bahkan gak bisa
didetailkan kok bisa terbentuk. Jadi gak tahu gimana awalnya, terbentuklah
kawan bermain dari kelompok-kelompok kecil jadi besar dan namanya jadinya “Joman”
singkatan dari “Jomblo Manja” padahal gak semua membernya jomblo hahahahahahha.
Tapi karena barengan, jomblo gak jomblo ya Joman jadinya hehe. Awalnya sih itu
kata-kata dari si Yana yang buat ke permukaan, asal katanya Jomja dulu, bukan Joman.
Cuma yaah singkatan Joman lebih enak didengar ketimbang Jomja, karena Jomja
kayak ada jomblo dan janda gitu yaaa hahahahha.
Jumlah member 14, saya sendiri,
Yana, Biah, Mulia, Isaf, Shely, Sausan, Dian, Putri, Pina, Jernia, Mirna,
Au-Au, dan Zahra. Kami sih beda-beda suku dan daerah, tapi dominan Aceh sih,
walau Acehnya juga beda-beda lagi. Kami satu jurusan, yaitu jurusan Arsitektur,
makanya satu penderitaan.
Jadi kalau dari point of viewnya
diri ini, kami dulunya pas awal-awal kuliah gak langsung jadi Joman. Joman itu
terbentuk dari kelompok-kelompok kecil juga. Awalnya sih aku sama Biah dan Yana
bertiga karena kami satu kos kebetulan juga kami bisa satu kos, padahal kami
berasal dari daerah yang beda, dan jauh-jauh tapi bisa satu jurusan dan satu
kos, takdir emang gitu kali yaa.... Terus karena kos kami dekat dengan kampus
sering jadi tempat singgah teman-teman lain, banyak lah pokoknya.
Jadi awal masuk kuliah di teknik
itu ada yang namanya sikat, sejenis masa orientasi mahasiswa baru, jadi kami
harus ke kampus jam 7 pagi, dan saling mengenal satu sama lain lain dan salah
satu syaratnya ke kampus gak boleh bawa kendaraan pribadi, sedangkan jam segitu
kendaraan umum belum banyak berlalu lalang di daerah kami, apa lagi masa kuliah
lagi libur untuk mahasiswa lama. Jadi ceritanya seorang anak bernama Isaf bawa
motor karena rumahnya jauh dari kampus. Yaudah deh karena kos kami dekat
kampus, kos kami jadi tempat titip motor gitu deh, gak Isaf aja, banyak yang
lain juga, anak teknik lah. Isaf gak otomatis langsung datang nitip motor, kami
sebelum hari sikat itu ada yang namanya pra sikat dikumpulin dalam satu kelas
untuk persiapan sikat, jadi udah kenal duluan tapi belum akrab. Di pra sikat
kami harus punya semua kontak teman satu leting jurusan dan harus tahu
alamatnya. Jadi ya saling membantu lah kan, berguna kali lah emang kegitan
semacam itu. Pas hari pertama sikat, Isaf datang pagi-pagi nitip motor dan dia
juga bawa banyak tali rafia warna oren, waktu itu aku, Biah dan Yana juga perlu
tali itu, anak teknik yang satu kos beda jurusan juga perlu, mungkin awalnya di
tali rafia itulah ya kami jadi satu ikatan hahahaha
Waktu berjalan dan kami mulai
kesibukan kuliah dan ikut les sketsa. Nah di situ aku masih sama Biah dan Yana,
kemana-mana bertiga. Dan kemudian karena si Isaf tahu kos kami dekat kampus dan
dia sering mampir di kos kami dulu sebelum pulang ke rumahnya kalau dia lagi
gak bawa kendaraan pribadi, tunggu di jemput kakaknya. Di les sketsa, kami jadi
akrab deh berempat. Detailnya, kami berempat itu rencananya mau sketsa bareng
di luar jam les. Mau sketsa lansekap daerah jembatan lamnyong gitu. Yaudah deh
kami ke sana dan Isaf nyusul ke tempat itu. Boro-boro mau sketsa, kami
kebanyakan jalan dan foto-foto serta makan snack, akhirnya gak jadi sketsa, tapi
jadi moment bersama. Fotonya udah gak tahu siapa yang simpan, soalnya hape aku
waktu itu gak canggih. Jadi malas foto-foto. Itu awal terbentuknya geng kecil
kami.
Terus ada juga geng kecil lainnya,
terdiri dari Au-Au, Mirna dan Zahra. Mereka memang udah satu geng dari kecil kali ya, soalnya pernah satu sekolah
dan sama-sama anak Banda Aceh. Kemana-mana mereka bertiga aja deh. Sering disebut
geng musalla, soalnya sering ditemukan berada di musalla kampus.
Kemudian ada Jernia dan Mulia,
mereka sering berdua dan karena emang udah duluan kenal sebelum kuliah (aku gak
tahu juga sebenarnya).
Kalau Sausan, Dian dan Putri
serta Pina dan Shely kurang tahu kek mana awalnya kekmana. Mungkin karena
tempat tinggal dan tugas kuliah kali ya. Gak tahu pokoknya kami yang awalnya
kelompok-kelompok kecil bergabung jadi besar tanpa tahu gimana awal cerita detailnya.
Kami makin dekat karena Ana, Yana,
Biah satu kos, terus Sausan, Shely, Dian
juga dekat kosnya dengan kami. Sering ngerjain tugas bareng dan kemana-mana
ketemu gitu. Jadilah Joman hahahaahhahahah.
Gak tahu detailnya kekmana.
Oh ya sebagai catatan, kalau ada
foto bareng, aku yang paling jarang nampak di foto Joman, karena aku tukang
foto hahahaha. Kadang tertangkap kamera juga, kamera Isaf, Yana dan Mulia, tapi
keseringan hasil gambarnya aku dalam keadaan candid gitu, gak serius candid
juga sih, tapi orang muka kayak aku lebih baik di belakang panggung aja, dari
pada rusak fotonya hahaha yang pentingkan moment ya kan???
Ini foto pas super late birthday partynya
Jernia dan Dian. Di foto ini gak ada aku karena aku tukang foto dan gak ada
Pina karena.... kami sering beda kelas, jadi mungkin kami melupakan Pina....
Aku bingung juga lah.. But Pina always with us lah.
Atas: dari kiri ke kanan ada Yana, Zahra, Mirna, Sausan, Biah dan Mulia
Bawah: dari kiri ke kanan ada Jernia, Au-Au, Isaf, Shely dan Dian
Aku yang fotoin.
yang di tengah lagi bergaya sendiri itu namanya Isaf, yang paling muda dan paling jahil, ribut dan serba gaduh lah
part 2 akan segera terbit hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mau berkomentar?
Silahkan tapi jagan bikin sakit hati ya...