Gambar ini sudah lama Ana buat. Rasanya kalau lihat gambar ini jadi ingat alasan Ana menggambarnya. Memang asal-asal coret, jadi gak jadi, Ana gak pikir waktu itu. Tapi hasilnya lumayan juga. Ana belum pernah memperlihatkan gambar ini ke teman-teman sekolah Ana. Karena gak sampai satu jam sesudah gambar ini selesai, udah diminta sama kakak Ana, Nadia Hidayatullah Putri (kunjungi juga blognya : Nadia’s Zone).
Sebenarnya waktu menggambar itu, Ana lagi sedikit bingung. Jadi hasil gambarnya adalah danau aneh. Sepi banget ya danaunya, seperti danau mati. Lihat aja, ada pohon matinya dengan air danau yang tenang banget. Rasanya kalau kita jatuh ke dalamnya, kita mati seketika “dimakan” oleh danau itu. Danau yang jauh, karena Ana belum pernah lihat danau yang seperti itu. waktu menggambar itu hati Ana memang lagi tenang, tapi pikiran entah kemana. Mungkin karena waktu itu ada sahabat Ana yang pingin lihat gambar dan lukisan yang pernah Ana buat, sampai-sampai mau tinggal di rumah Ana dan memiliki semua hasil karya Ana (jadi kepikiran walaupun dia bercanda). Dia pikir Ana hebat banget, padahal gak seperti itu. Jadi bingung sendiri, akhirnya pegang pensil ambil kertas, coret-coret jadilah danau itu. Gak ada niat kasih untuk dia sih, karena gambar ini terlalu mengerikan untuknya (dia orangnya lembut banget) takutnya dia salah paham. Pokoknya begitulah cerita terwujudnya Danau yang Jauh itu.
honestly... that lake deep in my heart...
BalasHapusthat not for you!
Hapus:D cantik
BalasHapusthanks. baru buka lagi blognya
Hapus